Nah, bedanya kecoak nggak punya tekanan darah seperti manusia, Gengs. Mereka nggak memiliki jaringan pembuluh darah yang besar seperti manusia.
Sistem peredaran darah kecoak adalah sistem peredaran darah terbuka. Tekanannya jauh lebih sedikit. Setelah kepala kecoak terpenggal, seringkali leher mereka akan menutup dengan pembekuan. Nggak ada pendarahan yang tidak terkendali.
Otak kecoak juga nggak mengontrol pernapasan. Selain itu, udara disalurkan langsung ke jaringan melalui satu set tabung yang disebut trakea.
Seekor serangga bisa bertahan selama berminggu-minggu, Gengs. Dengan makanan yang mereka makan dalam satu hari, mereka bisa bertahan hidup. Selama mereka nggak dimakan oleh predator.
Oleh karena itu, waktu seekor kecoak kehilangan kepala, ia nggak bakal mati karena kehilangan otaknya. Mereka cuma mati karena kelaparan atau kekurangan air setelah kehilangan kepala.
Fakta lainnya, kecoak diyakini mampu hidup pada suhu ekstrem. Menurut sebuah riset, pada fase instar kecoak (fase sebelum dewasa) jenis Blaptica dubia, misalnya, dapat bertahan hidup dari suhu -3,1 hingga 49,9 derajat Celcius.
Kecoak mampu bertahan hidup dari Zaman Karbon karena mereka udah mencapai bentuk tubuh optimum. Bentuk tubuh mereka memungkinkan untuk lolos dari semua bahaya pada awal sejarah evolusi mereka.
Bentuk tubuh kecoak yang optimum dan sayap yang bisa dilipat di sepanjang tubuh membuat mereka mampu lepas dari kepunahan minor pada Zaman Karbon. Dan karenanya juga bisa bersembunyi dari predator yang akan memangsa mereka.