Sama seperti es laut di sekitar Antartika yang bertambah dan menyusut setiap tahunnya, demikian pula lubang ozon di atas benua tersebut. Dan tahun ini, lubang itu semakin membesar.
Pengamatan dari satelit Copernicus Sentinel-5P milik Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan luas lubang ozon mencapai sekitar 10 juta mil persegi (26 juta kilometer persegi) pada 16 September 2023 — menjadikannya salah satu lubang musiman terbesar yang pernah diamati. Lubang ozon terbesar sebenarnya terjadi pada tahun 2000, ketika luas jurang mencapai hampir 11 juta mil persegi (28,4 juta kilometer persegi).
Ozon adalah gas alami, dan terdapat lapisannya di stratosfer yang melindungi kita dari sinar ultraviolet atau UV matahari. Pada tahun 1985, sebuah lubang di lapisan ozon ditemukan di atas Antartika – dan kemudian dikaitkan dengan penggunaan zat perusak karbon oleh manusia. Sejak itu, penggunaan zat-zat tersebut dilarang dan ukuran lubang tersebut dipantau.