Bahasa Jepang sering menjadi mata pelaran di jenjang SMA. Bahasa jepang menggunakan aksara yang berbeda dengan aksara latin. Jadi, selain belajar bahasanya, kamu juga harus belajar cara nulis aksaranya.
Kalau kamu suka jadi gak ribet kok. Apalagi buat kamu yang punya cita-cita pergi ke Jepang. Biar keren yuk belajar perkenalan dalam bahasa Jepang.
Perkenalan nama
Hajimemashite (semacam sapaan awal sebelum menyebut nama)
Watashi wa Ridho desu (saya adalah Ridho)
Untuk yang lebih sopan
Watashi no namae wa Ridho desu (nama saya adalah Rizu)
Bisa juga
Watashi wa rizu to moushimasu (nama saya Ridho)
Gampangkan? Tinggal diganti sama nama kamu deh.
Setelah nama bisa menyebutkan identitas lain, misalnya:
Indonesia kara kimashita : saya dari Indonesia
Yogyakarta ni sunde imasu: saya tinggal di Yogyakarta
Sleman de hataraite imasu : saya bekerja di Sleman
Sanada kitakoukou de gakkou o shimasu : saya bersekolah di SMA Sanada Utara
Juu roku sai desu : saya berumur 16 tahun
Perkenalannya ditutup dengan
Douzo Yoroshiku Onegaishimasu
Mohon bantuannya / bimbingannya
Bisa jadi nanti lawan biacaramu menjawab
Ungkapan ini bisa juga disingkat jadi "douzo yoroshiku", "yoroshiku ne", dan lain-lain dengan tingkat kesopanan yang berbeda-beda.
Kochira koso douzo yoroshiku onegaishimasu (senang juga berkenalan dengan kamu)
Nah, gimana sudah mengertikan cara memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang^^ kalau sudah mengerti berarti bisa kenalan dengan orang Jepang dong(? ˆ-ˆ)? hihihi.
Contoh percakapan
Hajimemashite, Ragil shouta desu, koukou sannensei desu. Douzo yoroshiku
salam kenal, saya adalah Ragil shouta kelas 3 SMA. Senang berkenalan dengan kamu
Hajimemashite, Kaya to iimasu, kyoushi o shite imasu. Douzo yoroshiku onegaishimasu
salam kenal nama saya Kaya, saya sedang bekerja sebagai guru. Senang berkenalan dengan kamu
Keterangan :
- watashi = saya (kanji : ?).
- wa = partikel penanda subjek (harus ditulis 'ha / ?' tapi tetap dibaca 'wa / ?' khusus partikel ini).
- Akio = (kana : ???) nama orang yang memperkenalkan diri.
- desu = (dibaca: /des/) (kana : ??) merupakan kopula yang tak berarti namun memiliki pengaruh sangat penting seperti menandakan kesopanan.
- no = (kana : ?) partikel penanda kepemilikan.
- namae = (kanji : ??) artinya 'nama'.
- to = (kana : ?) partikel yang biasa diartikan 'dan' namun bisa juga berarti 'dengan'.
- moushimasu = (ditulis : ????) artinya "dipanggil".
Melakukan Ojigi
Biasanya ketika berkenalan orang Jepang akan saling memberi hormat dengan membungkuk. Bahkan ketika bertemu di jalan juga saling membungkuk. Ini namanya ojigi. Ojigi dilakukan saat meminta maaf, memohon sesuatu, mengucapkan terima kasih, memberi hormat kepada yang lebih tua, memberi salam, dan sebagainya.
Seperti pada gambar di atas, Ojigi yang dilakukan berdiri terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. Eshaku
Eshaku adalah sikap membungkukkan badan sekitar 15 derajat. Biasa dilakukan untuk memberi salam.
b. Keirei
Keirei adalah sikap membungkukkan badan sekitar 30 derajat. Biasa digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi jabatannya.
c. Saikeirei
Saikeirei adalah sikap membungkukkan badan sekitar 45 derajat. Ojigi ini dipakai untuk memberi hormat kepada orang-orang yang sangat tinggi jabatannya (seperti presiden, kaisar). Biasa juga dipakai untuk sembahyang atau meminta maaf dengan tulus pada seseorang.
Selamat belajar ya, banyak prakteknya biar cepet bisa dan lancar.