Arnold Putra is the epitome of evil he brags about giving fake designer goods to indigenous people in exchange for human remains and prized items from their culture. pic.twitter.com/3mvMGhPoA0
— TOM FRAUD (@SuperiorGab) March 25, 2020
Wah sampai ada yang mengira seperti itu coba namun sepertinya Arnold membantah itu semua.
Bantahan Arnold
Menurut Arnold Putra sangat memungkinkan untuk membeli apa yang ia butuhkan dari perusahaan berlisensi yang menerima spesimen manusia yang disumbangkan untuk obat-obatan dan mereka menjualnya karena surplus.
Arnold juga mengatakan jika tas tersebut sebenarnya belum selesai dan masih dalam tahap uji coba, "Butuh sedikit percobaan untuk membuat lidah rata dan cukup lembut," kata dia.
Legalitas pembelian dan penjualan tulang manusia mamang bervariasi di seluruh dunia. Perdagangan itu legal di banyak negara bagian Amerika Serikat (AS), menurut National Geographic.
Gimana nih menurut kalian soal tas dari tulang manusia itu? Apakah kalian setuju ataukah masuk golongan yang tidak setuju kalau tas ini diperjual belikan?