Banyak yang percaya kalau Sang Ratu aslinya nggak secantik itu karena berasal dari perkawinan sedarah. Perlu diketahui kalau hubungan sedarah itu emang berisiko adanya cacat lahir.
Namun, perkawinan sedarah atau biasa disebut incest ini memang umum terjadi di zaman dahulu. Alasannya demi kemurnian keturunan kerajaan.
Selama bertahun-tahun, darah keturunan Ptolemy terus terjaga. Mereka menikahi kakak, adik, dan sepupunya sendiri agar kerajaan nggak jadi terpecah karena drama warisan. Mereka melakukannya terus menerus memang biar nggak ada darah Mesir dalam garis keturunan.
Berbagai tokoh yang hidup di zaman Cleopatra menggambarkan sosok Ratu Mesir ini sebagai perempuan karismatik dan cerdas. Sebenarnya, dia nggak punya tubuh langsing memesona dan tampang rupawan.
Malah, penggambaran orang-orang dulu terhadap dirinya dalah wajah datar dan tubuh agak gemuk. Cleopatra nggak secantik dewi-dewi Yunani, tapi memang sangat pintar dan berani.
Cleopatra selalu dipuji dengan kemampuannya berkomunikasi. Ia juga termasuk sosok terpelajar yang paham segala hal tentant politik kerajaan. Bahkan, dirinya menguasai 9 bahasa, termasuk Arabic, Ethiopic, Parthian, dan Hebrew.