Tak Banyak yang Tahu: Paus Ternyata Lebih Baik dari Pohon dalam Hal Menyerap Karbon Dioksida, Ayo Jaga Lautan Kita!

Tak Banyak yang Tahu: Paus Ternyata Lebih Baik dari Pohon dalam Hal Menyerap Karbon Dioksida, Ayo Jaga Lautan Kita!

# Satu Paus Bernilai Ribuan Pohon

# Satu Paus Bernilai Ribuan Pohon Gambar fitoplankton (geograpik.blogspot.com)

Meski saat ini, ilmu pengetahuan belum yakin mengapa paus besar bisa mendorong pertumbuhan fitoplankton. Satu teori mengatakan bahwa ikan paus mengeluarkan zat yang dibutuhkan fitoplankton untuk bertahan hidup dan tumbuh, khususnya besi dan nitrogen. Alasan lain mungkin karena paus membawa mineral ke permukaan laut saat mereka menyelam. Proses ini biasanya disebut 'pompa paus' dan melalui migrasi, yang disebut 'sabuk konveyor paus', yang menyediakan makanan bagi plankton.

Sebuah studi tentang pemanasan global mengungkapkan, "Dalam hal menyelamatkan planet, satu paus bernilai ribuan pohon."

Stok paus besar agak pulih sejak penangkapan paus komersial dihentikan 40 tahun yang lalu. Namun, sejak 2019 lalu negara Jepang kembali gencar melakukan usaha perburuan paus meski International Whaling Commission sudah melarang dari tahun 1986. Alasannya, karena perburuan paus ini hanya sebuah industri kecil yang hanya dilakukan di teritorinya dengan hanya 300 karyawan. Jadi mereka menganggap bahwa bisnis ini tidak akan berimbas pada habitat laut dan lingkungan. 

# Jumlah Populasi Paus Saat Ini

# Jumlah Populasi Paus Saat Ini Infografik soal paus penyelamat bumi (m.solopos.com)

Perkiraan konservatif populasi paus sebelum perburuan paus adalah bahwa mereka berjumlah sekitar empat hingga lima juta individu. Saat ini diperkirakan ada sekitar 1,3 juta paus yang hidup.

"Beberapa spesies, seperti paus biru, telah berkurang menjadi hanya tiga persen dari kelimpahan sebelumnya," kata IMF. "Jadi, manfaat dari jasa ekosistem paus bagi kita dan kelangsungan hidup kita jauh lebih sedikit daripada yang seharusnya."

Laporan tersebut menunjukkan bahwa jika paus dikembalikan ke ukuran populasi sebelum perburuan paus, mereka akan menangkap sebanyak 1,7 miliar ton CO2 setiap tahun.

"Minimal, bahkan satu persen peningkatan produktivitas fitoplankton, berkat aktivitas paus akan menangkap ratusan juta ton tambahan CO2 setahun," kata laporan itu. "Itu setara dengan kemunculan tiba-tiba dua miliar pohon dewasa. Bayangkan dampaknya selama rata-rata umur ikan paus, lebih dari 60 tahun."

Buat kamu yang belum nonton film dokumenter "Seaspiracy", coba ditonton untuk tahu lebih jelas soal ancaman dari perburuan di lautan yang semakin masif. Semoga setelah ini, banyak dari kita bisa berhenti konsumsi ikan ekspor dan beralih ke konsumsi ikan dari nelayan-nelayan kecil tanah air.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"