Hari-hari raya gerejawi adalah hari-hari khusus yang dirayakan oleh gereja/umat Kristen di seluruh dunia dalam rangka memelihara iman kristen.
Dalam tahun gerejawi, yang menonjol adalah hari raya Natal dan hari raya Paskah. Kedua hari raya ini merupakan hari-hari penentu bagi keseluruhan tahun gerejawi (Natal, Kesengsaraan, Paskah, Kenaikan, dan Pentakosta).
Tahun Baru Gerejawi
Tahun baru gerejawi (basilica.ro)
Kalender Alkitab didasarkan atas siklus bulan baru. Satu tahun terhitung mulai terbitnya bulan baru pertama pada saat atau sesudah equinox sampai terbitnya bulan baru pada saat atau sesudah equinox berikutnya.
Mayoritas umat Kristiani Ortodoks menggunakan kalender Julian untuk menentukan tanggal hari-hari raya gerejawi. Dari tahun 1900 sampai tahun 2100, terdapat selisih tiga belas hari antara kalender Gregorian dan kalender Julian.
Mayoritas umat Kristiani Ortodoks juga menggunakan Kalender Gregorian yang modern sebagai acuan menentukan hari raya. Di beberapa negara Ortodoks, hari-hari raya sipil tertentu ditentukan berdasarkan kalender Julian.
Hari pertama tahun baru gerejawi juga disebut sebagai awal dari Dakwaan. Istilah Indiction berasal dari kata Latin yang berarti, "memaksakan."
Tahun baru gerejawi dikaitkan dengan Dakwaan sedunia yang pertama kali terjadi pada tahun 312. Kaisar Constantine (21 Mei) melihat visi Salib yang ajaib di langit. Sebelum diperkenalkannya kalender Julian, Roma memulai Tahun Baru pada 1 September.
Menurut Tradisi Suci, Kristus memasuki sinagog pada 1 September untuk mengumumkan misi-Nya kepada umat manusia. Mengutip Yesaya 61: 1-2), Juruselamat menyatakan:
"Roh Tuhan ada pada saya; karena Dia telah mengurapi saya untuk mengkhotbahkan Injil kepada orang miskin; Dia telah mengirim saya untuk mengumumkan pembebasan bagi para tawanan, dan memulihkan penglihatan kepada orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk menyatakan tahun Tuhan yang dapat diterima"
Adegan ini digambarkan dalam sebuah naskah Vatikan (Vatikan, Biblioteca. Cod. Gr. 1613, hal.1).
Tradisi mengatakan bahwa orang Ibrani memasuki Tanah Perjanjian pada bulan September. Hal ini menyebabkan tahun baru gerejawi ada pada bulan september.
Tradisi berbasis Alkitab dan adat istiadat Gereja mengenai tahun baru gerejawi terus dihormati, terutama oleh Patriarkat Ekumenis Konstantinopel.