"Banyak waktu luang atau tidak ada yang dilakukan, ditambah kebanyakan melihat layar di depan komputer atau ponsel selama lockdown bisa jadi penyebabnya. Sangat mudah untuk mengakses tren euforia instan ini," kata Dr Frank Chow, director of Sydney practice 2OP Health kepada Body and Soul.
Hobi yang memberikan kesenangan sesaat inilah yang akhirnya membuat diri kita jadi rugi. Kecanduan dengan belanja online mengakibatkan kondisi finansial jadi menurun. Maka itu, sebelum terlambat, sebaiknya cobalah untuk kendalikan diri sepenuhnya.
"Sekali aktivitas dan sistem menghadiahi diri sendiri itu berlangsung cukup lama, itu bisa menciptakan kecanduan dan ketergantungan. Seperti siklus berulang, menciptakan perasaan euforia," tambah Dr Frank.
Berikut tiga mudah yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan atau hobi belanja online yang kurang penting selama pandemi COVID-19 menurut Dr Frank.
1. Kurangilah menatap layar gadget. Kalo perlu, matikan laptop setelah bekerja atau jangan mainkan gadget jika tak dibutuhkan.
2. Perbanyaklah bergerak seperti olahraga. Sebab, olahraga dapat membantu meningkatkan hormon dopamin. Dengan begitu, kamu bisa mencari kesenangan lain yang lebih bermanfaat ketimbang belanja secara terus-terusan.
3. Carilah hobi baru yang sekiranya menyenangkan. Hindari terlalu sering membuka media sosial dan situs belanja. Alihkan dengan membaca, memasak, bermain musik atau belajar bahasa.