“Jadi saya sedekahnya buat anak yatim doing. Sama jamaah masjid di Pamulang,” kata Saeni yang dikutip dari Detikcom.
Saat kebakaran terjadi, Saeni malah tidak sadar karena dia sedang melayani pelanggan. Sampai akhirnya, dia langsung lari karena melihat banyak asap. Ketika kebakaran, Saeni hanya sempat menyelamatkan beras dan kulkas. Meski begitu, dia juga tidak mengerti kenapa wartegnya tetap utuh.
“Saya selamatkan beras sama kulkas. Nasi yang masih utuh dan masakan di sini saya tinggal semua. Tidak tahu saya (kenapa tidak terbakar). Mungkin mukzizat. Tidak tau saya, saya aja langsung lari mengungsi,” pungkas Saeni, pemilik Warteg Barokah Simprug.