Donald Trump menjadi sorotan dunia karena konflik politik dan masyarakat yang terjadi di Amerika Serikat. Berita mengejutkan datang dari Senator Partai Republik, Lindsey Graham. Dia membeberkan serangkaian dokumen dan decorder terkait campur tangan Rusia dalam pemilu AS tahun 2016.
Lindsey Graham menjabat sebagai ketua Komite Kehakiman Senat, dia merilis serangkaian dokumen tambahan untuk memperkuat dokumen lainnya.
Dokumen itu berisikan data dan informasi mengenai keterlibatan Rusia dalam pemilu AS 2016. Juga penyelidikan hubungan Trump dengan Rusia. Graham menyebarkan konten interogasi Biro investigasi Federal AS (FBI) dan Departemen Kehakiman (DOJ) selama 3 Maret 2020 sampai 29 Oktober 2020.
Penyelidikan pertama dilakukan untuk mengungkap "Crossfire Hurricane". Kolusi antara anggota kampanye pemilihan Presiden Donald Trump dengan bantuan Rusia.
"Saya melihat penyelidikan awal sebagai kegagalan besar, para pemimpin senior," ungkap Graham pada Wall Street Journal.
"Mereka tidak bekerja keras, dan menghabiskan waktu membela negara kita di FBI dan DOJ," katanya.
Graham menyebut kampanye "Crossfire Hurricane" sebagai salah satu investigasi paling korup dan tidak kompeten dalam sejarah FBI dan DOJ. Dia menyelidiki semuanya untuk mereformasi sistem.