Saat itu jalanan kawasan Kuningan, Jakarta Selatan sangat macet. Aries melihat ke arah Gus Dur sedang komat-kamit sambil menundukkan kepala. Aries meminta sopir untuk diturunkan di Mampang Prapatan karena mau membesuk temannya di rumah sakit. Kemudian Gus Dur melanjutkan perjalanan menuju Bandara.
Kemudian tak berselang lama Aries menghubungi salah satu staf Gus Dur untuk bertanya posisi dimana apakah sudah sampai Bandara atau belum. Ternyata rombongan pengantar Gus Dur sudah di rumah Gus Dur di Ciganjur usai dari Bandara, sementara Aris sendiri belum turun dari ojek yang mengantarnya. Sopir Gus Dur pun tidak bisa menjelaskan kenapa bisa mengantar Gus Dur dengan cepat.