"Manfaat modifikasi cuaca, termasuk potensi menstabilkan cuaca untuk keperluan pertanian, perlindungan ekologis, dan bahkan upaya tanggap darurat seperti kebakaran hutan," mengutip studi di BGR.
Dari hasil studi yang dilakukan, konsep penyemaian awan bakal bekerja dengan cara menyuntikkan sejumlah perak iodida ke awan. Lalu awan tersebut akan mengembun dan membentuk hujan.
Keberhasilan dari hasil penyemaian ini nantinya akan bergantung kepada atmosfer. Peneliti juga masih kesulitan untuk membedakan antara hujan buatan dan hujan alami.
Tetapi, ketidakpastian itu tak menghentikan negara tirai bambu ini untuk terus berinvestasi dalam teknologi. Dilansir dari kantor berita Xinhua, China udah ngabisin $ 1,34 miliar dolar untuk teknologi ini.
Tahun lalu, berkat modifikasi cuaca ini, China udah berhasil mengurangi 70 persen kerusakan akibat hujan es di Xinjang yang memang identik dengan wilayah pertanian.
Sedangkan sebelum adanya teknologi pengendali cuaca, Chinca sudah berhasil menciptakan matahari buatan yang dibuat dari bahan baku nuklir. Teknologi matahari buatan ini disebut-sebut akan menjadi sumber energi baru di beberapa tahun mendatang.