Dilansir dari Gutt News, Thungal diyakini sebagai satu-satunya korban yang selamat dari tragedi pesawat tersebut. Thungal menyebutkan alasan mengapa selama ini ia tidak pernah menghubungi keluarganya sejak tragedi tersebut dengan alasan trauma.
Ia diliputi oleh trauma kecelakaan pesawat, kematian pada seniman, dan merasa gagal karena merusak proyek seninya. Kemudian pada tahun 1982, ia bertemu seorang pendeta baik hati yang mengizinkannya untuk tinggal di penampungan di mumbai.
Namun beberapa waktu yang lalu Thungal ingin kembali ke keluarganya, sang pendeta pun membantunya mencari keluarganya dan menemukan mereka. Disebutkan ibu Thungal yang sudah berusia 91 tahun masih hidup dan ayahnya telah meninggal.