"Karena itu kita buat aksi teatrikal dari mahasiswa ISI Yogyakarta juga dan orasi dari masyarakat untuk mahasiswa lalu ditutup hiburan pentas musik. Teatrikal lebih ke soal Mimbar Demokrasi, dinasti politik dan demokrasi yang dikebiri," imbuhnya
Menurutnya, aksi Mimbar Demokrasi bakal terus berlanjut untuk mengawal dan menyadarkan masyarakat kalau demokrasi di Indonesia sudah mengalami kemunduran. Apalagi, awal tahun 2024 sudah bergulir Pemilu dan Pilpres.
"Khususnya satu, terkait isu Pemilu agar berjalan secara demokratis. Karena demokrasi harus tidak ada yang mengganggu apalagi dikebiri dengan kepentingan oligarki atau kepentingan kekeluargaan," pungkas Muhammad Suhud.