Buat kamu yang masih duduk di bangku sekolah, pasti pernah atau sedang membaas teks narasi, kan? Saat pembahasan tersebut, guru biasanya menyertakan contoh teks narasi. Setelah itu, guru pun memberikan tugas kepada kalian agar lebih memahami pengertian teks narasi.
Nggak perlu sedih dan bingung. Buka internet, semua tugasmu akan terpecahkan. Masalah contoh, banyak kan di Mbah Google. Pun tentang pengertian dan struktur teks narasi. Bisa dicari dan didapat. Syaratnya cuma 2 kok, ingin dan niat untuk mencari dan memahaminya.
Jenis teks ini banyak dipelajari di berbagai tingkat pendidikan. Mulai dari SD, SMP, SMA atau SMK dan di bangku kuliah. Meskipun sudah dibahas berulangkali, seringkali kita lupa tentang pengertian teks narasi maupun contohnya. Wajar, kok. Kan jarang digunakan ilmunya.
Masih penasaran dan ingin mempelajari teks narasi? Yuk kita bahas bersama. Tim Paragram sudah mengumpulkan pengertian, ciri-ciri serta jenis dari teks narasi. Dijamin, setelah baca kalian pasti akan mengetahuinya. Kalo pemahaman, itu tergantung kalian sendiri, dong. Hehehe~
Pengertiannya apa ya?
Banyak pihak yang mencoba mendifinisikan teks ini. Biar kalian lebih paham, yuk kenali satu per satu pengertian teks narasi.
Menurut KBBI, narasi adalah pengisahan suatu cerita atau kejadian. Arti keduanya yang berhubungan dengan Ilmu Sastra adalah cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa; kisahan.
Sedangkan menurut ahli bahasa dan dosen dari Universitas Indonesia, Gorys Keraf, narasi adalah bentuk wacana yang ingin menceritakan satu kejadian dan mengajak pendengar seolah-olab merasakan pengalaman yang sama dengan pencerita.
So, secara garis besar, narasi adalah kisahan, cerita, yang diceritakan dengan tujuan untuk membagikan pengalaman dan membuat pendengar mengerti pengalaman yang dirasakan si pencerita. Begitulah pengertian teks narasi.
Ciri-ciri dari teks narasi
Untuk strukturnya, kita bisa membedah dari pengertian teks narasi yang disampaikan Pak Dosen Gorys Keraf. Menurutnya, teks narasi memiliki 4 ciri-ciri. Di antaranya adalah, adanya perbuatan atau tindakan, dirangkai dalam satu alur waktu, menjelaskan pertanyaan awal "kejadiannya apa? lalu konflik.