"Kalau aku lihat lebih ke masalah literasi sama critical thinking, sih. Mereka barangkali mikir bahwa COD itu sama seperti jual beli di pasar atau layanan pesan antar. Jadi ketika barangnya tidak sesuai harapan mereka berpikir seperti di pasar, boleh-boleh aja dikembaliin."
Melihat masalah ini, Ullie berpendapat bahwa perbaikan harus dilakukan oleh kedua belah pihak yakni e-commerce dan pembeli. Pihak e-commerce harus mengerti karakteristik masyarakat Indonesia dan pembeli harus memperkaya literasinya. Biar nggak makin gontok-gontokan tiap hari.