Beberapa balon berisi sampah yang diterbangkan Korea Utara ke wilayah Korea Selatan dilaporkan telah dilengkapi dengan transmiter GPS, kata militer Korsel, Ahad (13/10).
Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, transmiter GPS itu ditemukan pada beberapa balon sampah dari Korut, dan Pyongyang mungkin menggunakannya untuk memantau data penerbangan balon tersebut.
Seorang pejabat militer Korsel mengatakan bahwa pihaknya sedang "melacak kemungkinan Korut mengembangkan teknologi mengapung, dan mempersiapkan untuk situasi darurat."
Hingga saat ini, Korut diperkirakan telah mengirim sekitar enam ribu balon sampah ke Korea Selatan pada tahun ini, kata militer Korea Selatan.
Korea Utara diperkirakan telah menghabiskan 600 juta won (444.148 dolar AS sekitar Rp6,91 miliar) untuk kampanye balon sampah ini, kata pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel itu.