Belum lama ini, Netflix merilis sebuah film tentang Yesus Kristus yang menuai kecaman. Hal ini terjadi karena para pemeran film itu berasal dari Israel.
Film berjudul Mary itu menampilkan aktris Noa Cohen yang berperan sebagai Maria dan Ido Tako sebagai Yusuf. Keduanya diketahui berasal dari Israel.
Sejak trailer film tersebut rilis pada 12 November, banyak kritik bermunculan di media sosial, khususnya yang bersikap anti Israel. Bahkan, tak sedikit yang mempertanyakan mengapa film tersebut menggaet kedua orang itu sebagai pemeran utama.
Pemilihan tersebut dianggap kurang akurat karena Maria dan Yusuf berasal dari Palestina sehingga sudah seharusnya para pemerannya juga demikian.
"Menjadikan aktris Yahudi kulit putih yang tidak percaya pada Maria dan mendukung genosida untuk memerankan tokoh suci Timur Tengah... sangat menarik," tulis seorang pengguna X.
Hal ini juga yang memicu boikot film bertajuk Mary tersebut. "Netflix tidak hanya menghapus konten Palestina, tetapi kini juga merilis film tentang Maria dengan pemeran Israel, sementara orang-orang ini membom tempat kelahiran Kristus? Boikot!" tulis lainnya.
Sutradara D.J. Caruso sebelumnya telah mengungkapkan alasan memilih aktor dan aktris Israel. "Kami merasa penting untuk memilih Maria, bersama sebagian besar pemeran utama lainnya, dari Israel demi menjaga keaslian cerita," ujarnya kepada Entertainment Weekly pada Oktober lalu.