Sekolah-sekolah di Indonesia yang Perbolehkan Siswanya Berambut Gondrong, Tapi Ada Syaratnya Lho

Setiap sekolah memiliki kebijakan masing-masing. Termasuk beberapa sekolah yang perbolehkan siswanya berambut gondrong. Rambut gondrong seakan jadi identitas dan ciri khas sebagai siswa di sekolah tersebut. Meski begitu tentu ada aturan-aturan khusus bagi siswa yang boleh memanjangkan rambutnya. 

SMA Pangudi Luhur

SMA Pangudi Luhur atau PL berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. SMA PL adalah sekolah yang semua siswanya berjenis kelamin laki-laki. Di SMA PL para siswa diperbolehkan untuk berambut gondrong. Tentu pihak sekolah memberikan izin kepada siswa yang ingin berambut gondrong selama memiliki nilai yang ada di atas rata-rata.

Beberapa publik figur diketahui pernah bersekolah di SMA PL dan saat masih jadi siswa, mereka berambut gondrong karena memiliki kecerdasan. Nama-nama itu antara lain Christian Sugiono, Gugun Gondrong. Dimas Djayadiningrat, dan beberapa nama  lainnya. 

SMA Kolese Gonzaga

SMA ini merupakan sekolah swasta yang berada di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Sama seperti SMA PL, SMA Gonzaga memperbolehkan siswanya untuk berambut gondrong. Namun berbeda dengan SMA PL, SMA Gonzaga memiliki siswa berjenis kelamin perempuan atau heterogen. 

Melansir dari Kumparan, aturan soal sekolah yang perbolehkan siswanya berambut gondrong di SMA Gonzaga ini awalnya semua siswa laki-laki bebas untuk memanjangkan rambutnya. Namun akhirnya seiring perkembangan zaman dan waktu, tidak semua siswa laki-laki mendapatkan keistimewaan untuk memiliki rambut yang panjang. 

Hanya siswa-siswa yang berprestasi mendapatkan izin untuk berambut panjang. Syarat nilai minimal 85. Meski banyak siswa berprestasi yang diperbolehkan memanjangkan rambut, namun tidak semua siswa pintar mau tampil dengan rambut panjang, sebab soal rambut menjadi pilihan tersendiri dan kebebasan bagi siswa yang beprestasi itu.