Jam Kiamat sendiri pertama kali diciptakan pada 1947, dua tahun setelah AS menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki menggunakan bom atom. Ketika itu, kiamat sempat diramalkan maju sejauh tujuh menit menuju tengah malam.
Para ilmuwan dari Bulletin of the Atomic Scientist mengumumkan perubahan Jam Kiamat pada Kamis, 23 Januari 2020 lalu di Washington DC, Amerika Serikat. Majunya 'jadwal kiamat' ini didukung oleh isu tentang program senjata nuklir Korea Utara dan kesepakatan nuklir Iran.
Beberapa kesepakatan, terutama tentang persenjataan yang mematikan pun dinilai para ilmuwan mendorong pengembangan senjata nuklir dunia. Hal ini juga diperparah dengan perubahan iklim dunia yang semakin memburuk.
Apalagi suhu di Bumi juga semakin meningkatkan permukaan air laut, mempercepat cairnya es di kutub, hingga kebakaran hebat di banyak hutan di beberapa negara.
Uniknya, ilmuwan dari Bulletin of the Atomic Scientist itu juga memperingatkan bahaya penggunaan informasi berbasis siber di dunia. Ini terjadi untuk pertama kalinya. Hoaks, terutama yang berkaitan dengan iklim, dinilai isa menghambat upaya-upaya untuk menjaga perdamaian dunia.
Biar lebih lengkap nih, simak deh tahun-tahun penting dalam perjalanan jadwal kiamat berdasarkan Jam Kiamat.