Sejarah Masuknya Habib di Indonesia, yang Dianggap Cucu Keturunan Nabi Muhammad SAW

Sejarah Masuknya Habib di Indonesia, yang Dianggap Cucu Keturunan Nabi Muhammad SAW

Negara Yaman di Timur Tengah dikenal sebagai kampungnya Dzuriyyah Nabi karena di negara itu banyak cucu keturunan Nabi Muhammad SAW yang bermukim dan melakukan dakwah. Dzurriyah Nabi atau dikenal dengan Habib . Banyak juga habib di Indonesia  yang sebelumnya tinggal di Yaman.

Dilansir dari INews, salah seorang Habib bernama Habib Zein bin Umar mengatakan bahwa Muhammad al Faqih Muqaddam bin Muuhammad Shahib Mirbath merupakan Habib pertama yang datang ke Indonesia yang disebut generasi ke-8 keturunan dari Ali bin Thalib dan Fatimah Zahra.

Habib dalam bahasa Arab memiliki arti orang-oran yang dicintai. Istilah Habib tak hanya populer di Indonesia saja karena di Malaysia juga akrab dengan istilah Habib itu. Habib Muhammad al Faqih Muqaddam pindah ke Indonesia bersama keluarganya karena mengaku banyak dapat fitnah dari tempat yang ia tinggali sebelumnya.

Sejarah Habib di Indonesia (INews Jateng)

Para Habib di Indonesia masuk dengan pendekatan kultur lokal. Mereka diterima oleh para masyarakat Indonesia karena tidak terjadi perdebatan sampai sekarang. Para Habib melakukan dakwah, menyebarkan ajaran Islam, dan menebarkan kebaikan di Indonesia. Islam di Nusantara benar-benar tumbuh kala itu.

Para Habib dan keturunan Nabi Muhammad SAW semakin banyak yang tinggal di Indonesia. Hingga muncul beberapa marga atau nama keluarga di Indonesia. Marga tertua adalah Assegaf, keturunannya adal Al-Attas lalu ada Al-Hadad. 

Saat ini ada 100 marga yang ada di Indonesia, meski ada nama marga yang sudah punah di luar Indonesia. “Marga Baraqbah, di sana sudah tidak ada, tetapi di Indonesia banyak. Jadi populasi keturunan (Nabi Muhammad SAW-red) masih banyak di Indonesia, totalnya masih kita data,” ujar Habib Zein.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"