Sebuah Unjuk Rasa di Yogyakarta Berakhir Ricuh

Sebuah Unjuk Rasa di Yogyakarta Berakhir Ricuh

Unjuk Rasa di Yogya Berakhir Ricuh

Bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada Selasa (1/5/2018) kemarin, sebuah unjuk rasa digelar di Yogyakarta. Akan tetapi, unjuk rasa itu ditutup dengan kericuhan. 

Sasaran dari kericuhan tersebut adalah pos polisi yang terletak di kawasan Simpang Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Pos polisi itu rusak dan hangus terbakar, namun tidak ada korban luka-luka dalam peristiwa ini.

Lalu lintas dari arah selatan, timur, dan barat jalan terpantau macet total. Jalan bahkan sempat ditutup.

Polisi sudah mengamankan 6 orang yang diduga sebagai provokator kericuhan.

Iyos (42), seorang pengemudi ojek daring yang menjadi saksi mata atas kericuhan, menuturkan bahwa massa mulai melempari pos polisi dengan bom molotov. 

Kejadian itu berlangsung sebelum Maghrib.

Iyos menambahkan, massa aksi membawa atribut berupa bendera merah dan beberapa di antaranya tampak pula membawa tongkat besi. Mereka turut meneriakkan yel-yel yang menyalahkan pemerintah. 

Seno (50), seorang saksi mata lain juga menyebutkan bahwa terjadi aksi kejar-kejaran antara warga dan massa aksi unjuk rasa. Menurut Seno, ketika dikejar oleh warga, massa berpencar.

Sementara itu, Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyebutkan bahwa unjuk rasa kemarin tidak ada kaitannya dengan peringatan Hari Buruh Internasional. Menurutnya, unjuk rasa itu juga tidak mengantongi izin. Polisi juga berjanji akan mengusut kasus ini.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"