Seberapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum? Pertanyaan ini merujuk pada kabar terbaru korban gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, akhir September lalu.
Beberapa waktu lalu, tersiar sebuah informasi ditemukan seorang perempuan dan anak-anak korban bencana gempa bumi Palu dan Donggala. Mereka selamat kendati terjebak dalam timbunan lumpur selama tiga pekan.
Perempuan itu bahkan masih bisa berkata-kata dan menanyakan keberadaan anaknya pula kepada para relawan. Sedangkan situasi itu membuat publik bertanya-tanya, seberapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum?
Perdana Samekto, seorang ahli gizi Universitas Gadjah Mada, memberikan penjelasannya. Menurutnya, manusia punya batas waktu tertentu untuk bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum.
"Manusia bisa bertahan tanpa makan hingga tiga minggu. Tanpa minum, manusia hanya bisa bertahan selama 4-7 hari, tergantung situasi, seperti temperatur," kata Perdana, sebagaimana dilansir Kompas.com (18/10/2018).
Perdana menambahkan, ketika suhu dingin, manusia bisa bertahan lebih lama karena jumlah air yang dikeluarkan lebih sedikit. Dalam kondisi panas atau cuaca terik, beda lagi.
Sejalan dengan itu, seorang dokter medis di New York, Amerika Serikat (AS), Alan D Lieberson, menjelaskan hal serupa. Menurutnya, ketahanan seseorang tana makan dan minum dipengaruhi banyak faktor.
Menurut dr Alan, durasi tanpa makanan dipengaruhi faktor seperti berat badan, variasi genetik, serta berbagai pertimbangan kesehatan lainnya. Yang paling penting adalah soal dehidrasi.