Meski sakit beliau tetap menjalani proses hukum dengan tertib. Bahkan beberapa kali kondisi beiau menurun.
"Beliau seminggu yang lalu baru pulang dari RS Polri habis perawatan. Dan 3 hari lalu sudah dialihkan dilimpahkan ke kejaksaan dan Kamis saya sudah kirim surat atas nama kuasa saya mintakan yang bersangkutan melihat kondisi sakit untuk kembali dirawat," katanya.
Ustaz Maaher meninggalkan surat wasiat yang isinya permintaan maaf untuk semua khilaf dan kesalahannya selama ini. Menurutnya, setiap manusia pasti tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Termasuk dirinya juga.
Ustaz Maaher juga menyampaikan ingin sekali bertemu Habib Lutfi untuk meminta maaf. Tapi keinginan ini belum sempat terpenuhi hingga beliau meninggal.
"Sebelum ditangkap saya itu berniat mau bertemu, saya berniat minta maafnya itu nggak usah lewat medsos nanti kelihatan tidak ada kesungguhan. Saya akan kumpulkan uang, bawa keluarga, kita beli tiket, berangkat ke Jawa Tengah, Pekalongan," ungkap almarhum Maaher.
Ustaz Maaher mengaku sangat sedih dan menantikan kesempatan bertemu dengan Habib Lutfi. Dia juga berharap masyarakat bisa memaafkan dirinya.
"Jadi banyak pihak yang bertanya ke saya, ustadz ini penghinaan dan sebagainya. Kenapa harus Habib Lufhti di seperti itu. Saya memberikan klarifikasi, saya memberikan penjelasan, setiap manusia itu pasti punya salah. Nah tapi saya ingin ketika saya jatuh dalam kesalahan, hukumlah kesalahan saya sesuai profesional dan proporsional. Jadi jangan sampai melewati batas lah karena saya juga punya hati punya perasaan," ujar Maaher saat itu.
Ustaz Maaher mengaku sangat menyesal dengan apa yang telah dia lakukan dan meminta maaf dengan tulus.