Sadis! Ternyata 4 Suku Ini Paling Kejam di Dunia, Selalu Berburu Kepala Manusia

Sadis! Ternyata 4 Suku Ini Paling Kejam di Dunia, Selalu Berburu Kepala Manusia

Meskipun peradaban dunia sudah maju dan berkembang pesat, masih banyak suku-suku yang tersebar di belahan dunia. Mereka biasanya tinggal di pedalaman hutan dan melakukan tradisi yang aneh hingga menyeramkan. Suku-suku itu disebut paling kejam di dunia. Predikat suku paling kejam di dunia karena kebiasaan mereka yang membunuh suku dari tempat lain di sekitarnya.

Biasanya suku itu melakukan peperangan atau konflik dengan suku lain, bisa karena memperebutkan wilayah. Bahkan suku yang menang selalu ingin pulang ke perkampungan mereka sembari membawa kepala dari musuh yang baru saja dikalahkan. Berikut ada 4 suku di dunia yang selalu mengincar kepala manusia.

1. Suku Igorot (Indozone)

Suku Igorot tinggal di pedalaman Filipina. Suku ini memburu kepala karena faktor perebutan kekeuasaan hingga persembahan untuk musim panen, hingga dijadikan tumbal dalam upacara adat setempat. Tak semua suku Igorot bisa berburu kepala karena hanya orang-orang pilihan yang bisa melakukannya.

Orang dari Igorot biasanya memiliki tanda berupa tato bernama Chaklag yang menjadi pertanda bahwa orang bertato itu memang akan memburu kepala manusia. Saat melakukan pemenggalan kepala, suku ini menggunakan alat yang mirip dengan kapak besar. Suku ini memiliki kepercayaan semakin banyak mendapatkan kepala maka kekuatan magis yang mereka miliki dalam tubuh makin sakti.

Suku Igorot.

2. Suku Shuar

Suku ini berada di tepi sungai Amazon di Amerika Selatan, tepatnya di perbatasan antara negara Peru dan Ekuador. Suku ini memiliki kebiasaan untuk memburu kepala manusia. Kepala manusia yang sudah dibunuh kemudian diawetkan lalu dijadikan jimat yang bernama tsansta sebagai lambang superior. Seseorang yang memiliki jimat itu biasanya memiliki kedudukan tinggi di suku tersebut.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"