Ada banyak cara di setiap suku untuk mengukur kedewasaan seseorang. Tapi salah satu yang paling ekstrem ada di Satere Mawe, suku asli hutan Amazon, Brazil. Di sana, laki-laki yang udah masuk usia dewasa akan melewati sebuah ritual yang…. Menyakitkan!
Ritual yang dinamakan Ritual Da Tucandeira bikin para laki-laki masukin tangan mereka ke dalam sarung tangan dari bahan anyaman yang isinya puluhan semut peluru.
Udah ratusan tahun tradisi ini terus dilakukan kepada semua anak laki-laki yang usianya sekitar 12-16 tahun.
Selama masukin tangannya, anak laki-laki ini harus tahan tanpa menangis. Untuk waktunya, sekali coba sekitar 10 menit, tapi biasanya ritual ini dilakukan sampai 20 kali sampai dianggap lulus dan sah menjadi orang dewasa di suku Satere Mawe.
Awalnya sih belum sakit karena semut-semut masih ada efek obat bius dari ramuan herbal. Nah, lama kelamaan, saat efeknya hilang, mulai deh. Para semut bakalan lebih agresif, mencari cara untuk keluar dari sarung tangan, dan menyengat tangan dengan beringas.
Nah, biar rasa sakitnya teralihkan, para anak laki-laki ini biasanya diajak menari-nari oleh dukun dan anggota suku yang lain.
Penasaran seberapa sakit? Sebagai gambaran, semut peluru ini emang terkenal gigitannya super menyakitkan dan memang merupakan jenis semut terbesar. Semut peluru ini biasa ditemukan di sekitar Nikaragua sampai ke cekungan Amazon.
Sekali kamu disengat, rasa sakitnya bisa bertahan sampai 24 jam. Rasanya akan panas dan pedih kayak luka bakar. Parahnya, racun dari semut bernama ilmiah paraponera clavata ini bisa bikin kamu yang kena sengatannya bakalan lumpuh sementara.
Buat beberapa orang, banyak juga lho yang ngerasain sakitnya sampai berminggu-minggu. Nggak jarang, orang akan nangis-nangis saking nggak tahannya, bahkan sampai pingsan.
Menurut penjelasan aktivis alam Steve Backshall, rasa sakit akibat sengatan peluru ini bikin orang keringet dingin, gemeteran, detak jantung meningkat, dan berakhir pingsan.
Sebanyak 2.250 gigitan semut peluru ini sanggup lho ngebunuh orang dewasa dengan bobot 74 kg. Kalau dibandingkan dengan lebah, rasa sakitnya bisa sampai 30 kali lipat.