Ritual Tiwah
Kalian tau nggak sih sama ritual Tiwah? Ini adalah riual sakral dalam kepercayaam Kaharingan. Tujuannya, untuk mengantarkan tulang orang-orang yang sudah meninggal ke Sandung. Sandung itu tempat kayak rumah kecil yang dibuat khusus untuk jenazah.
Di suku Dayak, ritual Tiwah sering dilakukan. Terutama, di Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ini merupakan upacara kematian tingkat akhir bagi masyarakat di sana.
Terus kayak apa sih prosesi ritual Tiwah ini?
Kemudian, hewan itu bakalan ditombak bertahap, dimasak, dan dikasih ke tetangga dan tamu-tamu yang berkunjung ke lokasi.
Puncak upacara ritual Tiwah dilakukan dengan masukin tulang-tulang yang udah digali dan udah disucikan dengan ritual khusus. Tulang-tulang itu dimasukkan ke sebuah Sandung.
Secara filosofis, ritual tiwah juga bertujuan untuk meluruskan perjalanan roh menuju surga. Sehingga, arwah bisa hidup damai. Kalo udah ngelakuin ritual ini, pihak keluarga dianggap udah menunaikan tanggung jawab secara mulia.
Bagi orang suku Dayak, ritual Tiwah dipercaya bisa melepaskan kesialan bagi keluarga almarhum yang ditinggalkan. Sehingga pengaruh-pengaruh buruk dapat menghilang. Dengan melakukan ritualnya, artinya keluarga sudah mengantar arwah ke tempat asal (lewu tatau) dengan Ranying atau dewa tertinggi dalam kepercayaan Kaharingan.
Pelaksanaan upacara ini pun bisa mencapai 1 bulan penuh. Lalu soal biaya ritual, ternyata nggak tanggung-tanggung loh. Pihak keluarga dapat menghabiskan uang hingga 50 juta hingga 100 juta loh. Meski begitu, ini tetap merupakan upacara yang membahagiakan dan suatu kehormatan bagi pihak keluarga.
Itulah fakta-fakta soal ritual Tiwah yang berasal dari Dayak. Kalo menurut kalian gimana gengs, tertarik nggak mengunjungi ritual Tiwah?