Ratu Liliuokalani dari Hawai'i Digulingkan dan Terbentuk Republik

Ratu Liliuokalani dari Hawai'i Digulingkan dan Terbentuk Republik

Ratu Liliuokalani dari Hawai'i digulingkan pada 17 Januari 1893. Setelah sekelompok 13 pengusaha dan pengacara Kaukasia melakukan kudeta terhadap Ratu Liliuokalani dan pemerintahnya.

Ratu Liliuokalani dari Hawai'i Digulingkan

Ratu Liliuokalani dari Hawai'i digulingkan oleh kelompok yang menyebut diri mereka Komite Keselamatan. Terdiri dari enam warga Kerajaan dan tujuh warga asing Hawaii (lima warga Amerika, satu warga Skotlandia, dan satu warga Jerman).

Ratu Liliuokalani dari Hawai'i Digulingkan (crownofhawaii.com)

Tujuan utama mereka Ratu Liliuokalani dari Hawai'i digulingkan adalah aneksasi ke Amerika Serikat. Namun, hal ini baru terjadi setelah lima sampai tujuh tahun.

Rencana untuk Ratu Liliuokalani dari Hawai'i digulingkan telah berkembang selama beberapa dekade. Pemerintahan Ratu Liliuokalani, saudara perempuan Kalakaua menjadi raja pada 29 Januari 1891. Setelah raja meninggal.

Pada awal 1892, sebuah kelompok rahasia bernama Annexation Club dibentuk oleh Lorrin A. Thurston, seorang politisi terkemuka, pengacara, pengusaha dan warga negara kelahiran asli Kerajaan. Tujuan klub adalah untuk siap bertindak jika sang ratu mengusulkan konstitusi. Konstitusi Bayonet, telah ditulis oleh Thurston membuat kekuasaan raja menjadi terbatas.

Agar Ratu Liliuokalani dari Hawai'i digulingkan segera, Annexation Club mecari dukungan. Mereka mendapat dukungan dari menteri pemerintah AS John L. Stevens dan Kapten G. C. Wiltse dari USS Boston, kapal perang AS yang dipersenjatai sepenuhnya di Pelabuhan Honolulu.

Pada 16 Januari, 162 pelaut dan marinir AS mendarat. Keesokan harinya, Annexation Club mengeluarkan proklamasi mereka yang menyatakan darurat militer. Membentuk Pemerintahan Sementara untuk Ratu Liliuokalani dari Hawai'i digulingkan.

Annexation Club (Youtube.com)

Atas desakan kabinetnya, ratu menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah AS dan meninggalkan Istana. Pada tengah malam, hampir semua 17 konsul asing di Honolulu telah mengakui pemerintahan baru, termasuk Stevens dan Konsul Jenderal Jepang Saburo Fujii.

Ratu Liliuokalani dari Hawai'i digulingkan lalu pemerintah yang baru dibentuk. Mereka segera mengirim utusan ke Washington DC untuk perjanjian aneksasi. Demikian juga, faksi Royalis mengirim utusan untuk membela kasus ratu.

Pada akhirnya, perjanjian aneksasi dikirim ke Kongres, tetapi setelah peresmian Grover Cleveland sebagai Presiden AS pada awal Maret, perjanjian itu dengan cepat ditarik.

Sementara itu, kapal perang Angkatan Laut Jepang HIJM Naniwa, tiba di Honolulu pada 23 Februari 1893, untuk memberikan perlindungan bagi warga Jepang dan menyatakan keprihatinan Jepang setelah Ratu Liliuokalani dari Hawai'i digulingkan. Kapal penjelajah tetap di Honolulu sampai 11 Mei 1893.

Pada bulan Desember 1893, Presiden Cleveland mengkritik keterlibatan pasukan Amerika dalam kudeta Ratu Liliuokalani dari Hawai'i digulingkan sebagai penyalahgunaan kekuasaan Amerika Serikat. Sidang Senat diikuti, tetapi Kongres tidak bertindak untuk mengembalikan monarki atau mencaplok Hawaii.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"