Rasanya Jadi Istri Dokter Kandungan Harus Mandiri karena Pekerjaan Suami, Ini Buktinya

Seorang wanita menceritakan pengalaman yang dirasakan selama menjadi istri dokter kandungan. Melansir dari akun Instagram @stella.ds, menceritakan bahwa sebagai istri dokter kandungan atau obgyn harus dijalani dengan sepenuh hati dan menerima kondisinya.

“Jadi istri dokter kandungan kemana-mana harus siap sendiri, harus bisa nyetir (mobil) sendiri karena udah biasa,” kata wanita yang diduga bernama Paramitha Stella. Nampaknya sebagai istri dokter kandungan tidak bisa bergantung suami terus karena kesibukannya saat membantu pasien melahirkan.

Selain kemana-mana sering sendiri, istri dokter kandungan menurut Stella juga harus sering melihat handphone suaminya berdering selama 24 jam karena suka ada panggilan dari pasien atau rumah sakit apabila ada pasien yang melahirkan. “Ditelepon pagi, siang, sore, malam sudah biasa,” katanya.

Pernah juga ada pengalaman ketika ia dan suaminya akan pergi ke suatu tempat. Namun saat sedang siap-siap ada telepon dari pasien yang akan melahirkan. “Kaau lagi mau jalan sama suami tiba tiba ada telepon pasien mau melahirkan harus batal acaranya,” katanya tersenyum.

Termasuk saat ia dan suaminya sedang quality time bersama, misalnya makan bareng. Saat istrinya sedang makan sang suami lebih banyak membalas pesan dari pasiennya yang bertanya seputar kehamilan.

“Kalau lagi makan suami sibuk balesin WhatsApp pasien itu udah biasa, yaudah kita habisini makan aja sendiri,” cerita wanita tersebut. Pengakuan itu mendatangkan reaksi dari para netizen yang mengomentari hal tersebut. 

“Aku istri dokter umum IGD sama PKM kalau suami tidur ngigau "ini obatnya diminum sehari 3x setelah makan nanti obatnya bisa diambil di depan ya bu, mba pasien selanjutnya" Itu udah biasaaaaaa,” sahut seorang netizen. “Kurang 1 bun... Aq istri dokter obgyn.. tiap hari ngitung uang segepok udah biasa,” sambung netizen lain.