Rampung, Jokowi Resmikan "Markas Avengers" di Papua Hari Ini

Rampung, Jokowi Resmikan "Markas Avengers" di Papua Hari Ini

Presiden RI Joko Widodo bertolak ke Papua Jumat (16/11/2018) ini dalam rangka kunjungan kerja. Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Presiden akan meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Papua.

Peresmiannya sendiri akan dilakukan oleh presiden sebelum bertolak ke Port Moresby, Papua Nugini, untuk menghadiri KTT APEC pada 17-18 November esok.

Monumen dengan luas lahan hingga 2,5 hektar ini berlokasi dekat Bandara Mopah. Rencananya, monumen itu akan dijadikan sebagai landmark baru Kota Merauke.

Monumen Kapsul Waktu (Twitter @ADSastrawidjaja)

"Saya juga mengikuti di media sosial yang ramai membicarakan Monumen Kapsul Waktu ini. Katanya, bentuknya seperti markas Avengers yang juga sangat futuristik," kata presiden.

Menurut presiden, minumen itu memang memiliki jiwa dan semangat yang sama dengan para Avengers. para Avengers tidak sekadar punya mimpi besar, tapi juga melakukan tindakan besar untuk melindungi banyak orang.

Wuih... kece bangets gengs~ (Twitter @ADSastrawidjaja)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari Kompas.com, menjelaskan jika secara fisik bangunan sudah 100 persen dan bisa diresmikan Bapak Presiden.

"Monumen ini menyimpan pesan-pesan dan harapan anak-anak Indonesia untuk 70 tahun ke depan," tambahnya dalam keterangan tertulis itu.

Futuristik abis emang~ mantaps! (Twitter @kangdede78)

Impian Indonesia 2015-2085 akan disimpan dalam kapsul waktu. Impian itu berasal dari anak muda di seluruh provinsi di Indonesia lewat ekspedisi melintasi 34 provinsi.

Anak muda dari ke-34 provinsi ini menulis keinginannya 70 tahun ke depan yang kemudian di simpan dalam monumen itu. Agar tetap terjaga kerahasiaannya, penyimpanan kapsul akan dilas dan akan dibuka persis pada tahun 2085 nanti.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"