Sebelumnya militer Amerika Serikat menyatakan bahwa puing-puing dari roket milik negara China ini akan menghantam bumi dan jatuh ke negara Uwak SA, meskipun lokasi persisnya belum diketahui hingga saat ini. Diperkirakan lagi, puing-puing lainnya juga akan terjatuh hingga ke daerah Asia Tengah, tepatnya di Turkmenistan.
Berdasarkan orbit roket, puing-puing tersebut bisa jatuh hingga ke New York, Madrid, Beijing, Chile, hingga Wellington. Dikutip dari CNN,daftar negara yang kemungkinan menjadi lokasi mendaratnya puing roket bertambah dengan adanya Turkmenistan.
Ahli Astrofisikawan dari Harvard University, Jonathan McDowell mengatakan jika roket Long March 58 ini akan menggunakan kecepatan 28.968 km per jam saat jatuh ke bumi. Namun sebagian besar roket mungkin akan terbakar di atmosfer dalam perjalannya saat jatuh ke bumi.