"Kalender solar dan kalender lunar berjalan terpisah satu sama lain dan berbeda. Yang solar diperbaiki dengan matahari, sedangkan kalender lunar selalu lebih pendek 11 hari. Jadi memiliki dua Ramadan adalah hasil alami dari memiliki dua kalender yang berbeda,” kata Ahmed.
Jadi kalender Lunar tuh disesuaikan sama pergerakan bulan atau fase bulan, misalnya ya kayak kalender Hijriyah yang digunakan umat Muslim. Sedangkan, yang umum kita pakai sehari-hari itu kalender solar yang berdasarkan musim dan pergerakan matahari.
“Kalender diciptakan oleh manusia sehingga kita bisa menggunakannya sebagai patokan dan untuk menghitung waktu. Orang harus melihat dua kali Ramadan sebagai hal yang wajar, ” lanjut Ahmed.