Selain itu, Yahya Ameen bahkan mengaku terkejut saat diminta tanggapan tentang Mark Gabriel atau Dr. Mustafa tersebut. “Namanya saja sudah aneh begitu. Mana ada guru besar Al Azhar murtad!,” sambung Yahya dengan tegas.
Bantahan yang sama juga disampaikan pemuka agama di Mesir yakni Prof. Dr. Mohamed Rashad Dahmash. Dia mengungkapkan kalau pernyataan itu palsu. “Itu berita palsu. Kalau benar berita itu pasti sudah ramai digembar-gemborkan media massa Mesir,” katanya.
Bahkan seorang pejabat di Al-Azhar yang sudah bekerja selama 30 tahun di bagian penempatan dan pensiunan dosen menduga bahwa berita ini dikarang untuk kepentingan sensasi dan urusan bisnis semata. Dia pun tidak mengenal sosok Mark Gabriel atau Dr. Mustafa tersebut.