Pria Ini Ngumpulin Uang Rokok, Duitnya Buat Beli Perhiasan Deh~

Banyak yang bilang, merokok adalah hal yang berbahaya buat tubuh. Ada yang yakin banget, ada yang meragukan juga hal tersebut. 

Sampe sekarang, tetep banyak tuh yang ngerokok. Banyak juga yang bisa berhenti karena soal kesehatan. Tapi ya nggak sedikit juga yang mengaku kesulitan untuk melepaskan kebiasaan tersebut.

Di luar urusan kesehatan, merokok emang bikin dompet kita ikutan nggak sehat sih. Karena, uang yang biasa kita belikan rokok tuh bisa digunakan untuk hal-hal lain yang lebih berguna.

Inilah yang dilakukan seorang netizen bernama Dedy Sibarany. Lelaki asal Tasikmalaya, Jawa Barat itu awalnya adalah seorang perokok berat.

Dedy akhirnya memutuskan untuk berhenti merokok. Duitnya yang biasa dibelanjakan rokok dia tabung selama setahun. Menurut pengakuannya, Dedy menabung sebanyak Rp20.000 per hari.

Setelah duitnya terkumpul, ternyata Dedy memutuskan untuk membelanjakan rokok yang lebih banyak lagi. Bukan, bukan ... Dedy justru membelikan perhiasan sebagai hadiah untuk istrinya.

Hebat yak!

Dedy sendiri membagika kisahnya di akun Facebook-nya. Dedy turut mengunggah beberapa foto yang menunjukkan tumpukan uang tabungannya beserta beberapa perhiasan seperti kalung, cincin, dan anting.

"Alhamdulillah, celengan selama berhenti merokok selama setahun bisa beliin sesuatu buat si mbep," tulis Dedy dalam keterangan fotonya di Facebook.

Kisah Dedy ini mencuri perhatian netizen. Ya jelas lah ... foto yang diunggah pada Senin akhir bulan Agustus lalu itu telah dibagikan ulang hampir seratus kali gengs.

Unggahannya itu juga mendapat lebih dari 5 ribu komentar.

"Efek berhenti merokok banyak keuntungannya selain bikin badan sehat bs juga bikin istri bahagia," kata netizen bernama Listiana dalam kolom komentar di postingan Dedy.

"Sungguh beruntung istri km mas.andai suami iku iso ngono heeeeeeee," tulis Aika Muji Yanti.

Nah, itu dia kisah Dedy dan segenap perhiasan yang dia beli dari hasil ngumpulin uang yang biasanya buat beli rokok. Jadi bener ya, "sedikit, sedikit, lama-lama jadi bukit."