Momen tersebut, lantas menjadi perhatian warga setempat. Warga menyaksikan bapak dan anak yang tengah menyesali nasib dan harus menghadapi resiko atas perbuatannya itu.
Wraga yang menyaksikan pun sempat tak percaya, bahwa DR tega membunuh istrinya sendiri. Pasalnya, warga mengenal DR itu sebagai laki-laki yang pendiam.
Bahkan dalam reka ulang adegan, DR beberapa kali terus menangis. Kejadian itu terjadi, sepanjang rekontruksi yang dilakukan DR atas pembunuhan terhadap istrinya. Setidaknya DR melakukan 15 adegan penganiayaan yang dilakukan DR terhadap Eni Hermawati (27), hingga istrinya meninggal dunia.
Pada adegan pertama di reka ulang kejadian, dilansir dari Liputan6.com. Tersangka memasuki rumahnya sepulang ronda. Selanjutnya DR tidur di samping istrinya yang berada di depan televisi, keduanya saling membelakangi, lantaran tak akur.
Kemudian, pada adegan berikutnya, Eni istri tersangka meludah ke tembok dan ditegur oleh DR. Karena dianggap tidak sopan, nampak pada adegan ini, DR mulai tersinggung dan sakit hati.
Setelah kejadian tersebut, DR keluar ruangan untuk buang air besar. Dan tidak berlangsung lama, DR kembali masuk ke dalam rumah.
Keluar dari toilet tadi, justru tersangka mengambil sebilah sabit yang biasa dipakai untuk menyabit rumput hewan ternak itu di gudang.
Nah, sehabis itulah tersangka DR kemudian membabi buta dengan menganiaya istrinya hingga meninggal dunia.
Sangat ironi yak rupanya gengs, pembunuhan yang dilakukan DR. Masalah yang seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan tersebut, justru malah diselesaikan dengan pembunuhan yang sadis.