Presiden Trump Ingin Amerika Bisa Menambang Bulan, Emang Ada Apa Sih Di Sana?

Presiden Trump Ingin Amerika Bisa Menambang Bulan, Emang Ada Apa Sih Di Sana?

Kebayang gak gengs kalau bulan bakalan ditambang? Kayaknya berasa gak mungkin ya buat kita. Tapi ternyata bisa aja kok.

Presiden Trump pengen Amerika Serikat mulai penambangan di Bulan untuk mendapatkan mineral. Trump merasa Amerika memiliki hak untuk mengeksplorasi dan menggunakan sumber daya dari luar angkasa. Negara ini gak perlu ijin internasional buat mulai menambang.

Emang ada apa sih di bulan sampek Amerika ribet banget jauh-jauh ke bulan?

Bulan akan ditambang (refinery29.com)

Menurut Sarah Cruddas, menambang Bulan akan membantu manusia melakukan perjalanan lebih jauh di luar angkasa. Sarah adalah seorang jurnalis luar angkasa dan mengatakan bahwa Bulan punya sumber daya yang dibutuhkan untuk bahan bakar roket. Kayak hidrogen dan oksigen.

Ketika bulan ditambang, manusia bisa bikin bahan bakar di luar angkasa dan jadi kayak pom bensin di sana. Gak usah balik lagi ke bumi buat isi bahan bakar gengs.

Profesor Benjamin Sovacool mengatakan dunia bergerak menuju sumber energi terbarukan karena perubahan iklim dan membutuhkan sumber daya tersebut.

Presiden Trump ingin menambang bulan (usatoday.com)

"Kami sedang menghabiskan sumber daya yang kami miliki," kata Benjamin dikutip dari Newsbeat.

Benjamin adalah profesor kebijakan energi di University of Sussex, mengatakan kalau menambang lebih banyak bahan di ruang angkasa dapat membantu membuat barang-barang seperti mobil listrik. Tentunya ini bakalan ramah lingkungan.

"Logam seperti lithium atau kobalt yang Anda butuhkan terutama di tempat-tempat seperti Cina, Rusia atau Kongo. Dan sulit untuk mendapatkannya ada di bulan," kata profesor tersebut.

Dia mengatakan mungkin sulit untuk mencari bahan dari pemasok yang berbeda di seluruh dunia, yang semuanya memiliki aturan berbeda.

"Menambang di Bulan, dengan satu entitas, mungkin lebih mudah," tambahnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"