Di mana, BS yang merupakan suami, mengalami lecet di tubuh dan pendarahan di bagian mata. Sementara sang istri, terdapat luka di bagian bawah mulutnya. Mahmud Azis Arifin tampak keheranan dengan efek penggunaan obat kuat yang menyebabkan penggunanya meninggal dunia. "Kita saja heran sampai sedemikian efek obat nya itu," ungkapnya.
Terkait hal ini, pihak keluarga sepakat untuk tidak melakukan autopsi. Mereka mengaku ikhlas menerima kenyataan bahwa pasangan pengantin baru itu meninggal dunia saat bulan madu. Selain itu, pihak keluarga pihak keluarga juga menilai peristiwa ini adalah musibah.
"Pihak keluarga tidak keberatan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan tidak menuntut secara hukum terhadap siapapun atas meninggalnya korban," tandas Bripka Sakti.