Seseorang yang disebut sebagai Habib biasanya menjadi ustaz atau berdakwah. Namun beda dengan Mayor Infanteri Ahmad bin Muhammad bin Hamid Assegaf yang memutuskan jadi perwira TNI . Sosok Ahmad mencuri perhatian karena memiliki wajah yang tampan.
Pria berusia 35 tahun ini menceritakan perjalanan hidupnya dalam channel YouTube ARRIDWAN TUBAN OFFICIAL. Ahmad dibesarkan dalam keluarga yang harmonis. Ayahnya asal Pekalongan, Jawa Tengah menikah dengan wanita Arab Saudi ketika sedang mendapatkan beasiswa di sana. “Saya lahir di Jeddah, usia 7 tahun pindah ke Indonesia,” kenang Ahmad.
Ahmad saat tiba di Indonesia mengaku belum bisa berbahasa Indonesia. Akhirnya ayahnya memasukkannya ke sebuah Madrasah untuk Ahmad belajar bahasa Indonesia dan agama. Saat hendak lulus SMA, Ahmad di tahun 2005 mendapatkan tawaran dari ayahnya bilamau jadi seorang anggota TNI.
Ayah Ahmad sebenarnya sempat mau jadi prajurit TNI namun gagal karena dilarang keluarganya. Sang ayah berharap, Ahmad bisa melanjutkan perjuangannya yang dulu tidak jadi masuk dunia militer. Ahmad pun semangat menjalani persiapan untuk tes di Akademi Militer atau Akmil sampai bisa lulus. “Saya ikut semua tes dari administrasi, jasmani, mental, psikologi, semuanya berat, nggak mudah,” tegas Ahmad.
Ayah Ahmad sangat bangga ketika putranya bisa diterima di Akmil. Tiga tahun belajar, ia pun langsung mendapatkan tugas yang cukup berat sebagai seorang perajurit TNI. “Padahal selama belajar cukup berat karena harus jauh dari keluarga. Lulus Akmil saya ditempatkan di Makassar,” kenangnya.
14 tahun menjalani tugasnya sebagai prajurit TNI sudah banyak pengalaman yang didapatkannya. Bahkan ia juga pernah menjalani tugas berat saat menjaga perbatasan di kawasan Papua dengan negara tetangga Papua Nugini di tahun 2011-2012. Termasuk pernah bertugas di luar negeri pun pernah dijalaninya.