Dalam kondisi apapun, selingkuh adalah hal yang nggak baik. Entah saat berstatus pacaran, apalagi perselingkuhan dalam rumah tangga. Sama saja menyakiti hati masing-masing.
Meskipun banyak orang menyadari jika selingkuh adalah tindakan yang buruk, sedikit yang mencoba memahami alasan pasangan selingkuh. Nggak jarang lho, pasangan selingkuh karena sikap kita sendiri. Bisa jadi karena kita yang terlalu cuek, nggak perhatian, dan jarang ada waktu buat doski.
Namun, ada juga kasus perselingkuhan yang terjadi karena kesalahan pasangan. Bisa jadi memang pilihan dirinya sendiri untuk mencari selingkuhan. Namun, apapun alasannya, perselingkuhan dalam rumah tangga baiknya dijauhi dan jangan sampai dilakukan.
Jika sampai terjadi, coba ajak diskusi terlebih dulu. Pahami kondisi dan cari jalan tengah untuk mencari solusi. Barangkali, pasangan selingkuh memang karena hal-hal yang nggak ia dapatkan dalam hubungan kalian. Bisa jadi, kan?
Biar kalian lebih memahami, berikut adalah 3 fakta yang sering salah dipahami oleh masyarakat.
Selingkuh itu sulit
Banyak orang mengatakan selingkuh itu indah. Mungkin benar, mungkin juga salah. Tapi yang pasti, selingkuh itu sulit dilakukan. Mulai dari cari pasangan yang tepat, lalu mengatur jadwal dan momentumm ketemu selingkuhan.
Semuanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi supaya nggak ketahuan, kan? Plus biaya yang harus dikeluarkan. Jika dompet setebal batu bata, mungkin masih tenang. Tapi jika dompet hanya berisi angin, baru deh jadi pikiran?
So, selingkuh memang indah, dengan catatan, dalam bayangan. Tapi sulit dalam praktiknya. Apalagi perselingkuhan dalam rumah tangga, tingkat kesulitan pasti jauh lebih tinggi, kan?
Pria punya potensi lebih besar untuk selingkuh
Mungkin benar, jika pandangan di atas kita dapatkan dari sinetron-sinetron atau film di layar kaca. Namun kenyataan, justru wanitalah yang lebih mudah untuk mendapatkan pasangan baru. Kok bisa ya?