Pernah Kena PHK, Sosok Menteri yang Jadi Pejabat Terkaya di Indonesia

Pernah Kena PHK, Sosok Menteri yang Jadi Pejabat Terkaya di Indonesia

Sandiaga Uno  adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menteri yang juga sebagai pengusaha ini menjadi penjabat terkaya di Indonesia, setelah melaporkan total kekayaannya yang dilansir dalam situs LHKPN. Sebelum jadi pejabat paling kaya di Indonesia, kisah hidup Sandi cukup berat karena pernah menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK.

Sandi di-PHK di tahun 1997 ketika kondisi Indonesia memang sedang dilanda krisis moneter membuatnya kehilangan pekerjaan. Setelah di-PHK, Sandi pun memutar otak untuk bisa mengembangkan kemampuannya. Akhirnya ia pun bangkit dan bisa membesarkan perusahaannya sendiri.

“Saya pernah di-PHK tahun 1997, di perusahaan sebelumnya, krisis besar, saya terpaksa launching dan itu disebut entrepreneur by accident, saya memilih memulai usaha karena saya coba berjibaku untuk apply perusahaan dan saya ditolak karena krisis,” katanya dilansir dari Detikcom.

Pernah Kena PHK, Sosok Menteri yang Kini Jadi Pejabat Terkaya di Indonesia (Republika)

Baru-baru ini situs e-LHKPN KPK merilis harta Sandi yang dilaporkan pada 8 Maret 2022 silam untuk pelaporan periode tahun 2021. Total harta kekayaan yang dimiliki Sandi mencapai Rp 10.617.085.468.830 atau sekitar Rp 10 triliun lebih. Kekayaan Sandi melonjak dari tahun sebelumnya.

Pada tahun lalu, LHKPN menyebut kekayaan Sandi sebesar Rp 3.815.767.386.190 atau sekitar Rp 3 triliun lebih. Berarti dalam jangka waktu satu tahun saja, Sandi berhasil menambah kekayaan mencapai Rp 6 triliun. Tentu pencapaian tersebut sangat fantastis mengingat Sandi selama setahun fokus sebagai menteri.

Dalam LHKPN tersebut Sandi tercatat memiliki 17 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Indonesia sampai Amerika Serikat. Totalnya ia memiliki nilai bangunan mencapai sekitar Rp 253 miliar.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"