Kali pertama mulai bisa mendapatkan uang dari YouTube, Siswanto mengaku mendapatkan Rp1,8 juta. Kini, dia bisa mendapatkan Rp50 juta sampai Rp150 juta per bulan. Jelas, pendapatan ini jauh lebih banyak dari rata-rata pendapatan warga desa.
Tentunya, pendapatan ini didapat dari kerja keras. Sejak matahari terbit, Siswanto sudah sibuk merekam video untuk dijadikan konten Youtube. Sebagai contoh, dia bisa saja pergi memancing di sungai sejak pukul 06.00 pagi. Setelahnya, dia pergi ke bengkel untuk membuat konten bengkel. Video-video ini kemudian diedit oleh tim penyunting.
Jadi, targetnya dalam sehari, ada lima konten video yang diproduksi. Menariknya, ada konten video yang berupa streaming alias siaran langsung yang bisa saja berlangsung hingga pukul 23.00 malam.
Menariknya, selama ini Siswanto hanya memakai kamera ponsel untuk merekam video. Dia sempat memakai kamera DSLR, namun justru nggak nyaman saat memakainya.
Nggak disangka, ya gengs, di balik kehidupan sederhana Siswanto di desa, ia bisa membuat kanal Siboen Chanel yang bisa meraup puluhan juta rupiah per bulannya bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Bisa jadi inspirasi, nih!