Peringati Hari Kopi Dunia, Yuk Bantu Kopi Indonesia Lebih Berkembang! Coba Lakukan 5 Tips Ini

Peringati Hari Kopi Dunia, Yuk Bantu Kopi Indonesia Lebih Berkembang! Coba Lakukan 5 Tips Ini
Ilustrasi Kebun Kopi (Sekretariat Kabinet)

Kopi bukanlah tanaman yang dapat tumbuh sendirian. Tanaman kopi memerlukan tanaman penaung yang berfungsi untuk menahan angin serta melindunginya dari sinar matahari dan curah hujan tinggi. Tanaman-tanaman penaung ini perlu ditanam ulang. Oleh karenanya, untuk dapat terus melestarikan kopi kita bisa ikut berpartisipasi dalam hal menanam tanaman penaung.

Jangan khawatir, jika tidak punya kesempatan untuk menanam bibit secara langsung, kamu bisa tetap berpartisipasi dengan berdonasi, yaitu dengan cara mengadopsi bibit pohon atau adopsi hutan. 

"Berdonasi dan aksi menanam kembali ini sangat penting untuk melindungi lahan perkebunan kopi agar lingkungannya terus terjaga," ujar Puji.

3. Minum kopi lokal ramah lingkungan

Perlu diketahui bahwa sebagian besar orang mendapatkan sumber penghasilannya dari kopi. Seperti halnya masyarakat Flores Manggarai, yang lebih dari 50 persen sumber penghidupan mereka berasal dari kopi.

Oleh karena itu, dengan mengonsumsi kopi lokal berarti kamu sudah membantu kesejahteraan para petani. Ketika mereka bisa sejahtera dari kopi, maka mereka tidak akan menjual lahan untuk dialih-fungsikan. Dengan begitu juga kita pun akan selalu bisa menikmati kopi.

4. Kenali asal kopimu

 

Ilustrasi Biji Kopi (KlikDokter)

Bukan hanya sekadar mengonsumsi saja, alangkah lebih baik kalau kita tahu asal-usul dari kopi yang kita minum. Misalnya, dari mana kopi itu berasal, di mana lokasi perkebunannya, hingga kelompok petani mana yang menanamnya.

Menurut puji, hal ini menjadi penting agar terbangun connectivity. Jika seseorang punya koneksi dengan kopi tertentu, maka ia dengan senang hati ikut mempromosikan, sekaligus mencari cara untuk membantu pengembangannya.

5. Cicipi berbagai kopi Nusantara

Di Indonesia terdapat banyak sekali daerah perkebunan kopi yang menghasilkan biji kopi dengan karakter berbeda. Hal ini terjadi lantaran faktor perbedaan suhu kelembapan dan kontur tanah.

Viki Rahardja mengatakan, penyebutan jenis kopi di Indonesia umumnya berdasarkan daerah perkebunannya. Misalnya, kopi Kintamani, kopi Malabar, kopi Aceh Gayo, dan kopi Toraja Kalosi. Padahal, sebenarnya kopi dari suatu pulau itu bermacam-macam. Selain Kintamani, di Bali ada kopi Mengani. Sedangkan di Jawa Barat, selain kopi Malabar, ada kopi Ciwidey, kopi Gunung Puntang, dan kopi Papandayan.

Dengan keragaman jenis kopi di Indonesia, kamu bisa mencicipi kopi dalam berbagai cita rasa yang tentu akan membuatmu lebih cinta akan keragaman minuman ini.

"Biji kopi yang berbeda, atau dari biji kopi yang sama tapi diproses dengan cara berbeda. Proses sangrai kopi yang berbeda-beda ini akan menghasilkan cita rasa minuman kopi yang unik," tutupnya.

Gimana coffee snob, apakah kamu siap melakukan 5 cara di atas agar membantu kopi Indonesia lebih berkembang?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"