Penumpang Sriwijaya Air Ogah Terbang Gara-Gara Durian, Waduh Kok Bisa!

Penumpang Sriwijaya Air Ogah Terbang Gara-Gara Durian, Waduh Kok Bisa!

Dari vidio tersebut sempat ada adu cekcok antara penumpang dengan para petugas. Akhirnya petugas sepakat untuk mengeluarkan kemasan sejenis karung yang berisi durian dari bagasi pesawat. Setelah itu, barulah para penumpang sepakat untuk terbang.

Maya memastikan kalau dalam setiap penerbangan pesawat maskapai Sriwijaya Air, Faktor keselamatan dan keamanan menjadi prioritas yang sangat diperhatikan. 

“Sesuai arahan dan kebijakan perusahaan, Sriwijaya Air tidak akan menerbangkan pesawat, apabila pesawat tersebut tidak layak dan membahayakan seluruh penumpang dan crew,” tuturnya.

Sebenarnya, Beberapa kejadian sebelumnya Sriwijaya Air juga menuai protes dari penumpang. 

Seratus penumpang dengan nomor penerbangan SJ 589 dari Jayapura tujuan Timika, Makasar, dan Jakarta merasa kecewa setelah maskapai tersebut menunda jadwal penerbangan pada hari Minggu 4 November 2018 menjadi hari Senin 5 November 2018.

Penundaan jadwal pesawat selama satu hari tersebut dikarenakan terjadi masalah teknis saat pesawat itu berada di Bandara Mozes Kilangin, Timika.

Semestinya pesawat itu terbang dari Timika ke Jayapura, dan kemudian kembali ke Timika, Kemudian ke Makasar sampai Jakarta.

Tapi saat pesawatnya tiba di Jayapura, pada sore hari, sehingga pesawat tidak bisa melanjutkan terbang ke Timika kaarena Bandara Mozes Kilangin hanya beroprasi sampai sore saja.

Pesawat sriwijaya panding (Merdeka.com)

Akibat delay, membuat para penumpang Sriwijaya Air di sentani, Jayapura merasa sangatlah kecewa.

Ya namanya pesawat kita juga gak tau kan bisa terjadi masalah, daripada terjadi yang tidak-tidak kalau dipaksakan, ya alangkah bijak masyarakat dalam menyikapinya.

Buat masalah bau durian, mungkin bisa dilakukan pengemasan yang tidak menimbulkan bau, agar para penumpang merasa nyaman.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"