Penuh Air Mata, Begini Kalimat Perpisahan Pilot yang Pensiun Setelah 42 Tahun Mengabdi

Hanafi Herlim merupakan pilot  yang mengakhiri masa kerjanya selama 42 tahun di bulan April 2022. Ia mulai menjadi pilot di tahun 1980. Sebelum pensiun, Hanafi masih mendapatkan kesempatan untuk mengudara, membawa pesawat untuk terakhir kalinya. Hanafi tercatat sebagai pilot dari maskapai Citilink Indonesia.

Sebelum memberangkatkan pesawat berisi penumpang dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Hanafi menyapa penumpang pesawat. Dia memberikan kalimat perpisahan bahwa penerbangan itu adalah penerbangan terakhirnya. Wajah Hanafi terlihat nampak sedih dan meneteskan air mata saat berbicara.

“Hari ini adalah hari penerbangan saya yang terakhir. Iinformasi saja untuk anak. Informasi saja bahwa saya lulus penerbangan di sekolah penerbangan di Curug tahun 1980. Saya pertama kali menjadi pilot di Merpati,” ucapnya. Hanafi menambahkan selama 42 tahun jadi pilot, dirinya memiliki 27.700 jam terbang. “Hari ini sangat spesial bagi saya, dan hari ini juga saya harus turun (pensiun-red),” tambahnya.

Para penumpang mendengarkan ucapan Hanafi dengan seksama. Beberapa ada yang memberikan tepuk tangan sebagai tanda kagum dengan sang pilot. Setibanya di bandara tujuan, Hanafi mendapat sambutan hangat dari para koleganya sesama pilot, pramugari, termasuk keluarganya.

Video sambutan dia unggah di akun Instagram pribadinya @hanafiherlim. Istri, anak, menantu, dan para cucu memberikan sambutan kepadanya. Mereka memberikan bunga tanda cinta yang besar untuk Hanafi. Hanafi nampak kaget dengan kehadiran orang-orang yang sangat dicintainya. “My last ceremony,” tulisnya dalam video tersebut.

Hanafi juga menyempatkan diri berfoto dengan keluarganya. Nampak dalam foto ada salah satu anak Hanafi yang menjadi pilot. Dia sangat bersyukur dengan statusnya yang sudah pensiun dari pilot dan bisa berkumpul dengan keluarga. “Tidak ada kata lain selain bersyukur, Alhamdulillah, Tons of love for my family,” tambahnya.