Untuk Mamah Muda (MahMud) yang baru melahirkan anak pertama, kalo tak ada orang tua yang mendampingi sih biasanya bakal dibikin bingung sendiri. Banyak hal tentang mengasuh bayi bayi baru lahir terlalu asing untuk dijalani.
Apalagi jika bayi menunjukkan tanda-tanda nggak normal. Tanda-tanda ada sesuatu yang salah atau nggak beres dengan tubuhnya. Tentu hati dan pikiran MahMud bakal dibuat kacau.
Di antara berbagai kasus yang kerap dihadapi, bayi perempuan baru lahir keluar darah dari kemaluan barangkali jadi kasus yang paling sering.
Eits, jika hal itu terjadi, bukan berarti bayi perempuan baru lahir menstruasi, lho. Bayi kamu belum bisa untuk melakukan hal itu.
Oleh karena itu, menabung informasi adalah hal yang penting. Kenali lalu cari solusi. Setidaknya bisa membuat MahMud nggak perlu panik kala menghadapi kasus seperti ini. Terutama hal-hal berkaitan dengan bayi. Wajib catat dan diingat.
Lebih dalam tentang bayi lahir keluar darah dari kemaluan
Bagaimana bisa bayi perempuan yang baru lahir bisa mengeluarkan darah layaknya haid pada popok? Itulah pertanyaan yang pertama kali muncul kala mata kita sebagai orang tua melihat untuk pertama kalinya.
Nah, ternyata, hal itu bisa terjadi lantaran hormon estrogen yang didapatkan dari sang ibu saat di dalam kandungan.
Penjelasan di atas sesuai uraian dari dr Kecia Gaither, Direktur Pelayanan Perinatal di New York. Dirinya menjelaskan kalo pendarahan vagina pada bayi perempuan itu nggak sama dengan menstruasi.
Bahkan, sebenarnya, kemunculan darah ini terbilang normal dan umum. Biasanya juga hanya berlangsung selama satu, dua hari hingga seminggu setelah kehamilan.
Selain pendarahan vagina, orang tua pun bakal mendapatai labia dan klitoris bayi jadi lebih menonjol atau bengkak. Selain itu, muncul pula cairan yang seperti susu di wagina bayi.
Cara mengatasi
Hal pertama yang perlu MahMud jalani kala menghadapi hal ini adalah bersikap tenang. Nggak perlu panik atau minta dokter untuk bersigegas menanggapi hal yang dianggap 'nggak normal' ini.
Dan daripada panik, lebih baik MahMud segera lakukan langkah-langkah berikut ini. Mulai dari memastikan daerah sekitar vagina selalu dalam kondisi bersih. Setiap pendarahan vagina terjadi, segera usap menggunakan air hangat.
Di samping itu, penting juga lho buat menyeka area vagina bayi. Penyekaan bisa dimulai dari depan ke belakang. Hal itu dilakukan agar terhindar dari risiko infeksi.
Namun, jangan pernah lupakan untuk selalu mencatat gejala-gejala yang diperlihatkan bayi. Dan bila sampai ada gejala tambahan, cepetan deh buat menghubungi dokter anak.