Tugu Monumen Nasional atau Monas dibangun pada 1961 di era pemerintahan Presiden Soekarno. Total biaya pembangunan Monas membutuhkan dana yang sangat besar yakni sekitar Rp 358.328.107,57. Uang sebesar itu membuay Soekarno harus mencari cara untuk meminta sumbangan dari para pengusaha. Teuku Markam pengusaha asal Aceh ditawari Soekarno.
Markam merupakan orang yang memiliki hubungan dekat dengan Soekarno. Dia pernah berdinas di militer sebelum banting setir menjadi pengusaha kaya di Aceh. Beberapa pembangunan infrastruktur di Aceh pun diprakarsai oleh Markam. Tahu Markam punya dompet tebal, Soekarno memintanya menyumbang emas untuk Monas.
Dilansir dari Kompas, akhirnya Markam mengabulkan keinginan Soekarno. Markam rela menyumbang 28 kilogram emas untuk awal pembangunan monas. Selain Markam, beberapa pihak lain seperti pengusaha bioskop dari seluruh Indonesia juga diminta Soekarno untuk membantu pembiayaan Monas.
Totalnya 15 pengusaha bioskop pun menyumbang uang sebesar Rp 49.193.200,`01. Belum lagi beberapa pengusaha lain yang memberikan dana segar kepada pemerintah agar proses pembangunan Monas bisa segera selesai.
Markam merupakan keturunan Uleebalang yang lahir pada tahun 1925 di Seuneudon, Aceh Utara. Sebagai pengusaha Markam mendirikan perusahaan perdagangan bernama PT Markam