YouTube sudah mewanti-wanti orang terkait challenge dan prank yang beresiko mencederai orang. Nampaknya mereka akan membuat kebijakan yang lebih eksplisit mengingat munculnya challenge yang diilhami dari film Bird Box baru-baru ini. Tantangan ini berupa menutup mata saat menjalankan kegiatan sehari-hari.
YouTube telah memperbarui pedomannya untuk secara langsung melarang semua tantangan dan lelucon yang berbahaya. Termasuk kegiatan yang menyebabkan "tekanan emosional yang parah" untuk anak-anak atau membuat target berpikir mereka berada dalam "bahaya fisik yang serius."
Akan ada tenggang waktu hingga dua bulan di mana YouTube tidak akan menerapkan teguran terhadap saluran yang melanggar kebijakan, meskipun pihak penyedia layanan masih akan menghapus video yang menyinggung hal ini. Termasuk yang diposting sebelum atau selama periode itu.
Aturan yang lebih keras ini datang hanya beberapa hari setelah seorang remaja menabrak mobil ketika mencoba tantangan Bird Box, ia mencoba menavigasi kendaraan dalam keadaan mata tertutup seperti karakter dalam film Netflix ini. Namun tak hanya di sini. Bird Box Challenge seakan benar-benar mencerminkan puncak dari permasalahan yang dengan tantangan dan prank.
Seperti saat YouTube harus menarik video tantangan Tide Pod pada awal 2018, atau saat pasangan orang tua yang kehilangan hak asuh atas anak-anak mereka pada tahun 2017 setelah melakukan serangkaian pranks yang tampak kejam. Mereka mengklaim bahwa lelucon itu palsu dan anak-anak tahu berada di dalam lelucon. Tetapi pernyataan ini tidak membuat YouTube goyah, mereka sangat peduli terkait dampak yang dihasilkan dari pemandangan yang ada meskipun itu tidak benar-benar terjadi.
Selain pembaruan ini, YouTube sekarang mengancam akan melakukan perlawanan kepada saluran yang melanggar kebijakan meskipun hanya berupa thumbnail atau tautan web video mereka, bahkan jika video itu sendiri tidak berbahaya. Pengguna yang mendapatkan banyak teguran akan kehilangan aksesnya untuk mengkustomisasi thumbnail dan mereka yang mendapat tiga teguran dalam 90 hari akan kehilangan akun mereka sekaligus.
Masa tenggang dua bulan juga berlaku untuk perubahan ini. Pesannya jelas, bagaimanapun juga: YouTube tidak ingin para kreator menyalahgunakan sistem dengan membonceng materi yang jelas-jelas tidak pantas meskipun untuk klip yang aman. YouTube sendiri mengaku jika hal ini bukan sekedar menjadi respon terhadap tantangan tertentu. Mereka telah bekerja selama berbulan-bulan sebelumnya.