"Untuk rekan-rekan bikers saya juga minta maaf telah mencoreng nama baik otomotif permotoran Indonesia. Semoga dunia permotoran Indonesia juga lekas membaik dengan adanya kejadian ini," katanya.
"Saya juga minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena membuat kegaduhan karena video viral tersebut. Saya dan rekan tidak akan mengulangi tindakan tersebut," ucapnya.
Sementara itu, di waktu yang sama Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf Wisnu Herlambang membenarkan ada empat orang dari penerobos ring 1 itu yang mendatangi Mako Paspampres pada Senin siang.
"Mereka pada intinya menyampaikan permohonan maaf kepada Paspampres dan kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Wisnu dilansir dari Kompas.com.
"Mereka juga sudah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," lanjutnya.
Wisnu mengatakan, para pengendara motor yang menerobos kawasan Ring 1 itu sebenarnya tidak perlu lagi meminta maaf karena, mereka sebelumnya memang sudah ditindak dan diberikan edukasi oleh anggota Paspampres sesaat setelah penerobosan itu.
"Untuk apa lagi minta maaf. Kan saat kejadian sudah ada yang diperiksa anggota kami. Kami edukasi. Kami berikan teguran kepada mereka," jelasnya.
Karena itu, Wisnu menilai permasalahan tersebut sudah selesai.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan sejumlah petugas Paspampres berusaha menyetop konvoi pengendara motor di Jalan Veteran III.
Video tersebut direkam dan diunggah oleh para pengendara motor yang menerobos area ring 1 itu dan yang menjadi sorotan, seorang petugas terlihat menendang salah satu pengendara itu sembari memegang pistol.
Namun, meski demikian banyak yang menilai rombongan pengendara motor tersebut gegabah lantaran tidak tahu bahwa ring 1 adalah area yang dijaga ketat aparat sehingga masyarakat umum tidak boleh sembarangan melintas.