Penasaran Mengapa Amerika Serikat Bisa Kalah di Perang Vietnam? Ini Dia Jawabnya!

Penasaran Mengapa Amerika Serikat Bisa Kalah di Perang Vietnam? Ini Dia Jawabnya!

Perang Vietnam yang merenggut lebih dari 58.000 nyawa orang Amerika akhirnya berakhir. Tepatnya tanggal 30 April 1975, rakyat Vietnam Utara mengirim tank ke Saigon, Ibu kota Vietnam Selatan. 

Mereka kemudian merebut kota Saigon dan mengibarkan bendera Tentara Rakyat Vietnam, (PAVN) di atas istana kepresidenan Vietnam Selatan.

Momen itu menandakan bahwa perang Vietnam telah selesai. Meskipun efeknya masih terus terasa selama beberapa dekade setelahnya. 

Berkat kekalahan itu, politik Amerika Serikat terpengaruh, begitu pula geopolitik dunia saat itu.

Tapi, kira-kira apa yang terjadi hingga Amerika Serikat kalah melawan Vietnam Utara?

# Awal Mula Perang Vietnam

Pasukan Vietnam (minews.id)

Perang antara Vietnam Utara dan Selatan ini dimulai pada akhir tahun 1950-an. Meskipun begitu, konflik di Asia Tenggara ini sudah berakar sejak tahun 1887.

Setelah blok poros menyerah di tahun 1945, Vietnam berada dalam status quo. Ho Chi Minh kemudian mengambil kesempatan dan mendeklarasikan kemerdekaan Vietnam pada 2 September 1945. Ho Chi Minh kemudian menjadi presiden Republik Demokratik Vietnam pertama yang berhaluan komunis.

Namun pada Juli 1946, Prancis menawarkan pemerintahan terbatas atas Vietnam. Saat itu Ho Chi Minh menolak dan melakukan perang gerilya melawan Prancis.

4 tahun kemudian. Pada Januari 1950, Republik Rakyat Tiongkok dan Uni Soviet secara resmi mengakui Republik Demokratik Vietnam. Keduanya kemudian memasok bantuan ekonomi dan militer pada para pejuang komunis di negara itu.

Melihat hal itu, Amerika merasa terancam. Amerika kemudian meningkatkan bantuan militer ke Prancis yang mendukung dibubarkannya negara pro komunis Vietnam Utara.

# Campur Tangan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam

Sebelumnya, Amerika Serikat sudah mulai memperhatikan mana saja negara merdeka yang berpotensi menjadi negara komunis sejak Perang Dunia II berakhir.

Pada Maret 1947, Presiden Amerika Harry Truman menyatakan sebuah kebijakan luar negeri di mana Amerika Serikat akan membantu negara mana pun yang stabilitasnya terancam oleh paham komunisme. Kebijakan ini dikenal sebagai Doktrin Truman.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"