Beberapa dari kalian mungkin pernah mendengar rumor ini: jika sebuah kampus mengalami kebakaran, atau meledak, atau mengalami bencana lainnya. Makan otomatis semua mahasiswanya akan dinyatakan lulus dengan gelar sarjana.
Alasannya karena tidak ada cara lagi untuk menilai mahasiswa secara akademik karena bisa jadi data atau nilai mahasiswa meski sudah disimpan menggunakan sistem komputer. Tapi tidak disimpan secara online. Sehingga akan mustahil untuk melihat nilai-nilai tiap mahasiswa. Dan tidak adil jika mahasiswa juga harus terdampak atas bencana tersebut.
Namun itu baru rumor. Kenyataannya kita belum tahu. Jadi penasaran kan, sebenarnya apa yang akan terjadi jika sebuah kampus tiba-tiba bangkrut?
# Pertanyaan Tersebut Muncul Akibat COVID-19
Sejak pandemi COVID-19, banyak sekolah, juga kampus harus ditutup. ALih-alih belajar tatap muka secara langsung, guru dan murid, dosen dan mahasiswa melakukan kuliah online untuk mengurangi risiko penularan virus.
Nah, bagaimana jika pandemi ini membuat banyak orangtua mahasiswa miskin. Kemudian mereka tak kuat membayar kuliah? Ditambah lagi bantuan dari pemerintah yang tak kunjung diberikan. Pihak kampus pun kesulitan menggaji para dosen dan karyawan.
Kalau memang keuangan kampus sudah tak bisa diselamatkan. Dengan kata lain kampus tersebut dikatakan bangkrut dan ditutup. Namun ada juga beberapa kemungkinan agar kampus tidak langsung ditutup.
Simak penjelasan kemungkinan-kemungkinan itu di bawah ya!